1. Deja
vu
Perasaan aneh ini mungkin kerap kamu alami,
serasa pernah bertemu seseorang yang baru ditemui, berada di suatu tempat, atau
melakukan sesuatu yang sama sebelumnya, meski barangkali kamu belum pernah
mengalaminya. Sensasi ini sulit dipelajari karena terjadi secara acak, tanpa
tanda-tanda, dan biasanya hanya berlangsung 10-30 detik.
Sejumlah teori mengaitkan ini dengan suatu bagian
di otak yang memproses memori jangka panjang. Terjadinya penundaan koneksi
antara memori dan pengenalan objek atau kejadian bisa menjelaskan tentang deja
vu.
2. Bau
badan
Setiap mamalia memiliki aroma tubuh unik, yang
ditentukan oleh faktor genetik. Itu artinya di dunia ini tak orang lain yang
bau badannya sama seperti BB kamu, kecuaii kamu kembar identik. Pola makan juga
ikut memengaruhi bau badan, tetapi tidak bisa benar-benar mengubahnya dari
keaslian bau khas kamu.
3. Kaki
kram
Bagi yang pernah mengalami kram di kaki, wah
betapa menyakitkan. Rasanya seperti otot-otot diikat membentuk simpul-simpul
ketat atau serasa diperas. Penyebab kram paling umum adalah dehidrasi atau
ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Mineral natrium, kalium, dan kalsium berperan
dalam menggerakkan otot-otot. Jika ada dari mineral tersebut yang kurang atau
berlebihan, atau dehidrasi, gerakan otot jadi terganggu, dan terjadilah kram.
4. Bau
kaki
Satu kaki kita saja punya lebih dari 250 ribu
kelenjar keringat, yang memproduksi hampir satu galon keringat per minggu. Bila
kita berkeringat, otomatis akan menarik bakteri di kulit. Bakteri-bakteri itu
akan berpesta menyantap keringat dan muncullah bau tak sedap.
Bau kaki itu karena sepatu dan kaus kaki. Kalau
kaki selalu tertutup, bau tak bisa menguap. Jadi, tidak salah kalau kaki menguarkan
bau tak sedap.
5. Merinding
Di tengah udara dingin, atau bila kits berada di
ruang bawah tanah yang pengap, bekas penjara zaman Jepang pins, hiiiii, pasti
berdiri si bulu roma. Merinding disebabkan oleh hormon stres adrenalin yang
dilepaskan saat kita dingin atau takut.
Adrenalin mendorong otot-otot kecil yang melekat
pada rambut, sehingga meregang. Merinding sejatinya merupakan mekanisme
pertahanan pads saat nenek moyang kita masih memiliki banyak rambut di tubuh.
Berdirinya rambut itu membantu nenek moyang tetap merasa hangat, dan juga
tampak mengerikan jika bertemu musuh.
6. Menguap
Mungkin kamu pernah ketularan menguap; beberapa
saat setelah teman kantor di sebelah kamu menguap? Menguap ternyata sudah mulai
dilakukan sejak manusia ada dalam kandungan. Sebuah riset menjumpai, ada janin
usia 11 minggu yang menguap.
Namun para ahli tidak tahu persis mengapa menguap
bisa menular. Ada yang menduga ini merupakan tanda empati dan membantu
memelihara ikatan antarmanusia.
7. Cegukan
Entah dari mana datangnya, cegukan selalu
tiba-tiba datangnya dan sulit dihentikan. Kontraksi di area diafragma
menyebabkan pity soars mendadak menutup dap melahirkan bunyi “hik!”
Yang bisa memicu cegukan di antaranya makan
banyak, konsumsi alkohol atau minuman bersoda, stres, serta kegembiraan yang
tiba-tiba. Untung cegukan biasanya hanya berlangsung sebentar, meski Guinness
Book of World Records mencatat, cegukan terlama dialami Charles Osborne, yakni
sekitar 68 tahun.
8. Alam
mimpi
Asyiknya berdansa dengan Johnny Depp, atau
serunya berkelahi melawan preman, mengemudikan pesawat di saat darurat, tetap
saja tidak mengusik raga kita yang meringkuk di kasur.
Pasalnya, semua itu hanya mimpi. Kala kamu
memasuki fase tidur REM, mimpi sering terjadi, otak membalik saklar biokimia,
sehingga tubuh menghalangi kemampuan otak untuk memerintahkan otot-otot
bergerak.
Jika saklar itu tidak membalik, justru bisa
celaka karena kita akan tertawa-tawa, berjalan-jalan, atau malah keluar rumah
menuntun sepeda sambil tidur.
0 komentar:
Posting Komentar